Jumat, 22 Juli 2011
Renungkanlah jika kamu berbuat buruk sesama makhluk, atau kepada Sang Pencipta, dengan kaki mana kamu akan berdiri di hadapan Rabbmu pada waktu itu, dengan telinga mana kamu akan mendengar perkataan yang disampaikan

Renungkanlah, pada hari diperlihatkan semua amal di hadapan Allah, pikirkanlah bagaimana keadaanmu, bagaimana kamu, sementara hati telah dipenuhi rasa gentar, sedih dan takut, gemetar seluruh tubuh, hati sampai ke tenggorokan, nafas tersengal-sengal dan usus pun terburai



Renungkanlah, ketika seluruh umat berkelompok-kelompok di mahsyar, dimana para pendusta yakin dirnya akan binasa, sengsara, dan merana, sedangkan para nabi, rasul, shiddiqin, dan wali menyerukan; Diriku, diriku . . . . .

Renungkanlah, ketika akal kacau balau, pikiran kalut, orang mukmin lari dari saudaranya, bapak dan ibunya serta istri dan anaknya. Setiap orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Dia ditanya tentang semua urusan; yang tersembunyi dan yang terang-terangan, yang banyak ataupun yang sedikit.

Kemudian renungkanlah keadaan dirimu, dan kamu berada di kondisi di atas, para lawanmu telah loncat kepadamu, menyerangmu, dan menuntutmu, mereka mengitarimu dan menjururkan tangannya kepadamu, yang ini mengambil tanganmu, yang itu menjambak rambutmu, dan salah seorang dari mereka berkata: Ya Rabbku dia memukulku, yang lain berkata: dia memakiku, yang ketiga berkata: dia memakan hartaku dan mengambil hakku, dia menghinaku dan menipuku

Ketika kamu berada dalam keadaan seperti itu, kamu tidak tahu apa yang harus kamu katakan, tidak tahu apa yang harus kamu lakukan, kemana kamu akan lari, bagaimana kamu bebas, sedangkan urusan telah mengagetkanmu, keadaan telah membingungkanmu saat mendengar seorang penyeru berseru:

"Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya. Tidak ada yang dirugikan pada hari itu. Sesngguhnya Allah amat cepat hisabnya." (QS Al Mukmin: 17)

Sumber: Facebook

0 comments:

Ketika Rasulullah berkunjung ke surga Allah bersama malaikat Jibril, ketika itu Rasulullah mendengar suara yang begitu besar, suara detakan yang membuat beliau bertanya kepada Jibril,"Wahai Jibril, suara siapakah itu?" Malaikat Jibril pun menjawab,"Suara umatmu wahai Rasul Allah". Rasul pun bingung dan bertanya lagi,"Umatku yang bagaimana?" Jibril pun menjawab,"Umatmu yang selalu melangkahkan kakinya ke rumah Allah" Subhanallah.... Anda mau??? FAKTA yang ada: Jarang antara kita bergerak hatinya untuk ke Masjid tuk shalat berjama'ah khususnya para REMAJA yang terlena oleh perasaan dan kesenangan dunia.