Blog Archive
- 2012 (2)
- 2011 (41)
-
2010
(19)
-
Desember(13)
- Peran Pemuda Dalam Islam
- Apa sih "MABIT" itu ???
- Wirid Setelah Shalat
- 10 Jurus Kebal Dari Rasulullah SAW
- Cinta dalam Islam
- Ayoo Kita Renungkan, Saudaraku !
- Tutorial Menginstall Cinta
- Cinta atau Nafsu
- Bashirah (Kekuatan Mata Hati)
- Al-Qur'an Online
- Hukum Berpacaran
- PENYAKIT-PENYAKIT PERUSAK UKHUWAH (part 3)
- PENYAKIT-PENYAKIT PERUSAK UKHUWAH (part 2)
- November(1)
- Agustus(1)
- Juli(4)
-
Desember(13)
Pesan Sahabat
Our Bookmark
Categories
- Al-Qur'an Online (1)
- Aplikasi Ponsel Islami (1)
- Artikel (27)
- Kabar Islami (1)
- Kegiatan ROHIS FURQAN Smakenza (2)
- Kisah Islami (16)
- Remaja Islami (2)
- Renungan Muslim (6)
- Software Islami (1)
- Tentang Kami (3)
- Tips 'n Trik Islami (6)
- Warna Warni (1)
Agenda Kami
Kamis, 30 Desember 2010
23.00 | Posted by
Unknown
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan dan memuliakan para pemuda, al-Qur’an menceritakan tentang potret pemuda ashaabul kahfi sebagai kelompok pemuda yang beriman kepada Allah SWT dan meninggalkan mayoritas kaumnya yang menyimpang dari agama Allah SWT, sehingga Allah SWT menyelamatkan para pemuda tersebut dengan menidurkan mereka selama 309 tahun.
Kisah pemuda ashaabul ukhdud dalam al-Qur’an juga menceritakan tentang pemuda yang tegar dalam keimanannya kepada Allah SWT sehingga menyebabkan banyak masyarakatnya yang beriman dan membuat murka penguasa, sehingga ratusan orang dibinasakan dengan diceburkan ke dalam parit berisi api yang bergejolak. Dan masih banyak lagi contoh-contoh kisah para pemuda lainnya, diantaranya bahwa mayoritas dari assabiquunal awwaluun (orang-orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah SAW) adalah para pemuda (Abu Bakar ra masuk Islam pada usia 32 tahun, Umar ra 35 th, Ali ra 9 th, Utsman ra 30 th, dst).
Sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda tersebut dicintai Allah SWT dan mendapatkan derajat yang tinggi sehingga kisahnya diabadikan dalam al-Qur’an dan dibaca oleh jutaan manusia dari masa ke masa, adalah sebagai berikut :
Karena mereka selalu menyeru pada al-haq.
"Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan." (QS. Al-A'raf : 181)
Mereka mencintai Allah SWT, maka Allah SWT mencintai mereka.
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya..." (QS. Al-Maidah : 54)
Mereka saling melindungi, menegakkan shalat.
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah : 71)
tidak sebagaimana para pemuda yang menjadi musuh Allah SWT.
"Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik." (QS. At-Taubah : 67)
Mereka adalah para pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah SWT.
"orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian." (QS. Ar-Ra'd : 20)
Mereka tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta mereka untuk kepentingan Islam.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (QS. Al-Hujurat : 15)
Sumber: (www.al-ikhwan.net)
Kisah pemuda ashaabul ukhdud dalam al-Qur’an juga menceritakan tentang pemuda yang tegar dalam keimanannya kepada Allah SWT sehingga menyebabkan banyak masyarakatnya yang beriman dan membuat murka penguasa, sehingga ratusan orang dibinasakan dengan diceburkan ke dalam parit berisi api yang bergejolak. Dan masih banyak lagi contoh-contoh kisah para pemuda lainnya, diantaranya bahwa mayoritas dari assabiquunal awwaluun (orang-orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah SAW) adalah para pemuda (Abu Bakar ra masuk Islam pada usia 32 tahun, Umar ra 35 th, Ali ra 9 th, Utsman ra 30 th, dst).
Sifat-sifat yang menyebabkan para pemuda tersebut dicintai Allah SWT dan mendapatkan derajat yang tinggi sehingga kisahnya diabadikan dalam al-Qur’an dan dibaca oleh jutaan manusia dari masa ke masa, adalah sebagai berikut :
Karena mereka selalu menyeru pada al-haq.
"Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan." (QS. Al-A'raf : 181)
Mereka mencintai Allah SWT, maka Allah SWT mencintai mereka.
"Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya..." (QS. Al-Maidah : 54)
Mereka saling melindungi, menegakkan shalat.
"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. At-Taubah : 71)
tidak sebagaimana para pemuda yang menjadi musuh Allah SWT.
"Orang-orang munafik laki-laki dan perempuan. sebagian dengan sebagian yang lain adalah sama, mereka menyuruh membuat yang munkar dan melarang berbuat yang ma'ruf dan mereka menggenggamkan tangannya (kikir). Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka. Sesungguhnya orang-orang munafik itu adalah orang-orang yang fasik." (QS. At-Taubah : 67)
Mereka adalah para pemuda yang memenuhi janjinya kepada Allah SWT.
"orang-orang yang memenuhi janji Allah dan tidak merusak perjanjian." (QS. Ar-Ra'd : 20)
Mereka tidak ragu-ragu dalam berkorban diri dan harta mereka untuk kepentingan Islam.
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar." (QS. Al-Hujurat : 15)
Sumber: (www.al-ikhwan.net)
Labels:
Artikel
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar