Pesan Sahabat
Our Bookmark
Categories
- Al-Qur'an Online (1)
- Aplikasi Ponsel Islami (1)
- Artikel (27)
- Kabar Islami (1)
- Kegiatan ROHIS FURQAN Smakenza (2)
- Kisah Islami (16)
- Remaja Islami (2)
- Renungan Muslim (6)
- Software Islami (1)
- Tentang Kami (3)
- Tips 'n Trik Islami (6)
- Warna Warni (1)
Agenda Kami
Selasa, 12 Juni 2012
10.05 | Posted by
Shadhow_
Berikut adalah 10 Adab Berbicara Menurut Islam. Dari sepuluh adab berbicara menurut Islam ini, akan lebih baik jika kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan kita. Silahkan diserap agar bisa memperkaya khasanah pemahaman agama kita.
1. Semua pembicaraan harus kebaikan, dan menghindari mengucapkan yang bathil. ‘Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhoi Allah SWT yang ia tidak mengira akan mendapatkan demikian, sehingga dicatat oleh Allah SWT keridhoanNya bagi orang tersebut sampai Hari Kiamat. Dan seorang lelaki mengucapkan satu kata yang dimurkai Allah SWT yang tidak dikiranya akan demikian, maka Allah SWT mencatatnya yang demikian itu sampai Hari Kiamat.’ (HR Tirmidzi dan ia berkata hadith hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah)
2. Berbicara dengan jelas dan mudah dipahami.
3. Tidak berlagak atau dengan cara yang sombong
4. Menghindari terlalu banyak berbicara sehingga membosankan.
5. Mengulangi kata-kata yang penting jika dibutuhkan
6. Menghindari dusta
7. Menjauhi Debat Kusir. ‘Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka, melainkan karena terlalu banyak berdebat.’ (HR Ahmad dan Tirmidzi) dan dalam hadist lain disebutkan sabda Nabi SAW: ‘Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.’ (HR Abu Daud)
8. Menjauhi kata-kata keji, mencela dan melaknat. ‘Bukanlah seorang mukmin jika suka mencela, melaknat dan berkata-kata keji.’ (HR Tirmidzi dengan sanad shahih)
9. Menghindari menceritakan aib orang dan saling memanggil dengan gelar yang buruk.
10. Menghindari ghibah dan mengadu domba.
11. Berhati-hati dan adil dalam memuji, berdasarkan hadist Nabi SAW dari Abdurrahman bin Abi Bakrah dari bapaknya berkata: ‘Ada seseorang yang memuji orang lain di depan orang tersebut, maka Nabi SAW bersabda, ‘Celaka kamu, kamu telah mencelakakan saudaramu!’ Lalu beliau (Nabi SAW) bersabda, ‘Jika ada seseorang ingin memuji orang lain di depannya maka katakanlah: Cukuplah si Fulan, semoga Allah mencukupkannya, kami tidak mensucikan seseorang pun disisi Allah, lalu barulah katakan sesuai kenyataannya.’ (HR Muttafaq ‘alaih, dan ini adalah lafazh Muslim)
1. Semua pembicaraan harus kebaikan, dan menghindari mengucapkan yang bathil. ‘Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan satu kata yang diridhoi Allah SWT yang ia tidak mengira akan mendapatkan demikian, sehingga dicatat oleh Allah SWT keridhoanNya bagi orang tersebut sampai Hari Kiamat. Dan seorang lelaki mengucapkan satu kata yang dimurkai Allah SWT yang tidak dikiranya akan demikian, maka Allah SWT mencatatnya yang demikian itu sampai Hari Kiamat.’ (HR Tirmidzi dan ia berkata hadith hasan shahih; juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah)
2. Berbicara dengan jelas dan mudah dipahami.
3. Tidak berlagak atau dengan cara yang sombong
4. Menghindari terlalu banyak berbicara sehingga membosankan.
5. Mengulangi kata-kata yang penting jika dibutuhkan
6. Menghindari dusta
7. Menjauhi Debat Kusir. ‘Tidaklah sesat suatu kaum setelah mendapatkan hidayah untuk mereka, melainkan karena terlalu banyak berdebat.’ (HR Ahmad dan Tirmidzi) dan dalam hadist lain disebutkan sabda Nabi SAW: ‘Aku jamin rumah di dasar surga bagi yang menghindari berdebat sekalipun ia benar, dan aku jamin rumah di tengah surga bagi yang menghindari dusta walaupun dalam bercanda, dan aku jamin rumah di puncak surga bagi yang baik akhlaqnya.’ (HR Abu Daud)
8. Menjauhi kata-kata keji, mencela dan melaknat. ‘Bukanlah seorang mukmin jika suka mencela, melaknat dan berkata-kata keji.’ (HR Tirmidzi dengan sanad shahih)
9. Menghindari menceritakan aib orang dan saling memanggil dengan gelar yang buruk.
10. Menghindari ghibah dan mengadu domba.
11. Berhati-hati dan adil dalam memuji, berdasarkan hadist Nabi SAW dari Abdurrahman bin Abi Bakrah dari bapaknya berkata: ‘Ada seseorang yang memuji orang lain di depan orang tersebut, maka Nabi SAW bersabda, ‘Celaka kamu, kamu telah mencelakakan saudaramu!’ Lalu beliau (Nabi SAW) bersabda, ‘Jika ada seseorang ingin memuji orang lain di depannya maka katakanlah: Cukuplah si Fulan, semoga Allah mencukupkannya, kami tidak mensucikan seseorang pun disisi Allah, lalu barulah katakan sesuai kenyataannya.’ (HR Muttafaq ‘alaih, dan ini adalah lafazh Muslim)
Langganan:
Postingan (Atom)